Ibu
Ibu....
Kau kuat menangung
beban kandunganmu
Selama sembilan bulan
Ibu....
Kau selalu sabar
membiarkanku berada disana
Hingga proses
kelahiranku
Ibu....
Kau saksi betapa sakit
persalinan
Batas tipis hidup
ataupun mati yang kau pertaruhkan untukku
Ibu....
Saat tangis mungilku
terdengarkan
Berderai tangis harumu
dengan semyum yang membahagiakan
Ibu....
Kau saksi pertama aku
berceloteh mungil
Saksi pertama
langkah-langkah kecilku
Ibu....
Saat aku dewasa
Tak ingin aku menjadi saksi
beribu-ribu pilumu
Ibu....
Aku ingin senantiasa kau
bahagia
Meski dalam sahaja
Dengan lelaki
tercintamu
Yang biasa kusebut “Ayah”
Ibu....
Aku sayang padamu
Dan kuucapkan selamat “Hari
Ibu”